Sebelum Ditangkap, Lukas Enembe Berencana Hendak ke Luar RI
Trans7News, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe (LE).
Ketua KPK Firli Bahuri menyebut Lukas Enembe berencana meninggalkan Indonesia.
Sudah Tahukah Anda Cara Merawat Mobil Listrik dengan Baik ? Simak!
“KPK mendapat informasi tersangka LE akan ke Mamit Tolikara pada hari Selasa, tanggal 10 Januari 2023, melalui Bandara Sentani,” kata Firli dalam keterangannya, dilansir dari Detikcom, Selasa (10/1/2023).
“Bisa jadi cara tersangka LE akan meninggalkan Indonesia,” imbuhnya.
Setelah menerima informasi tersebut, KPK berkoordinasi dengan Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat, Dansat Brimob Polda Papua Kombes Budi Satrijo, hingga Kabinda Papua Mayjen TNI Gustav Agus Irianto untuk membantu penangkapan Lukas Enembe.
Renault Sedang Pertimbangkan Untuk Memproduksi Mobil Listrik di India
Lukas Enembe pun ditangkap di Bandara Sentani sekitar pukul 12.27 WIT. Lukas Enembe saat itu diduga hendak keluar dari Jayapura.
“Penangkapan terhadap tersangka LE di Bandara Sentani karena yang bersangkutan akan keluar Jayapura,” katanya.
Setelah itu, Lukas Enembe dibawa ke Mako Brimob Papua untuk diamankan sebelum dibawa ke Jakarta pada pukul 15.00 WIT.
Lukas Enembe diterbangkan ke Jakarta menggunakan Trigana Air dengan transit di Manado.
“Setibanya di Jakarta Saudara LE akan dilakukan pemeriksaan kesehatan di RSPAD dengan didampingi oleh Tim KPK,” katanya.
Kasus Suap Jerat Lukas Enembe
Sebelumnya, pada Kamis, 5 Januari 2022, KPK menggelar konferensi pers terkait kasus yang menjerat Lukas Enembe.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat itu menyebutkan ada 2 tersangka yang dijerat, termasuk Lukas Enembe.
“Menindaklanjuti masuknya laporan masyarakat yang selanjutnya dilakukan pengumpulan berbagai informasi dan data valid sehingga ditemukan adanya bukti permulaan yang cukup, KPK melakukan penyelidikan dan berlanjut ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan mengumumkan tersangka RL dan LE,” ucap Alex saat itu.
RL adalah inisial dari Rijatono Lakka, selaku Direktur PT TBP (Tabi Bangun Papua).
Dia langsung ditahan seusai konferensi pers itu.
Sedangkan LE adalah Lukas Enembe selaku Gubernur Papua.