RPM Mendapat Amanah dari Masyarakat untuk menyelesaikan Konflik Agraria.
Trans7News, Jakarta – Debat keempat Pilpres 2024 dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (21/1/2024). di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, mulai pukul 19.00 WIB.
Debat kali ini menjadi debat yang kedua sekaligus yang terakhir bagi para cawapres. Mereka beradu ide dan gagasan sesuai tema debat yang telah ditentukan. Tema debat cawapres yang kali ini diangkat adalah pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Seiring perdebatan ini ada hal yang di sampaikan Ketua Umum Rumah Pergerakan Milenial (RPM) yaitu Irvan Adhadi Masien kepada media. Di Acara Nobar di Sudirman, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Tema debat kali ini sangat kami tunggu – tunggu, karena anggota dan simpatisan Rumah Pergerakan Milenial di seluruh Indonesia, kebanyakan adalah masyarakat adat atau masyarakat desa dan pelosok kampung. Kata Irvan kepada media.
Organisasi kami mengemban amanah yang luar biasa dari jutaan masyarakat, karena masih banyak anggota dan simpatisan kami di beberapa provinsi masih mengalami Konflik Agraria. Mereka adalah masyarakat adat yang sudah turun temurun hidup di suatu daerah, tapi hak penggunaan tanah mereka hilang setelah bangsa ini sudah merdeka.
Banyak daerah di beberapa provinsi seperti di provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan beberapa Provinsi lainnya, tokoh – tokoh masyarakat sampai detik ini masih berjuang dan meminta arahan dari kami untuk Merdeka atas Hak Tanahnya mereka sendiri.
Ini adalah hal yang sangat penting dan harus benar – benar serius, hal ini bukan hanya sekedar adu gagasan tapi ini butuh komitmen yang kuat dalam menuntaskan masalah ini.
Di lain sisi Program yang di ungkapkan Mas Gibran sudah sangat bagus karena program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang sudah berhasil membagikan 110 juta sertipikat tanah. Lalu beliau bilang sekarang ada program redistribusi tanah di mana tanah-tanah hak guna usaha (HGU) disimpan di bank tanah. Tanah-tanah itu kemudian diredistribusi ulang kepada pengusaha lokal hingga petani lokal. Apalagi katanya sekarang ada program one map policy. Ini sangat berguna sekali untuk mengurangi adanya konflik, sengketa tanah, mafia tanah, dan lain-lain karena data base sudah digital. Batas-batas tanah sudah ter-capture semua di data base. Terang Irvan.
Semoga saja paslon 02 mendapatkan amanah memenangkan kontestasi pilpres ini, agar program – program tersebut bisa di jalankan dan persoalan masyarakat soal konflik tanah bisa selesai dengan secepatnya. Tutup Irvan.