Duka Dunia Olahraga, Mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes Tutup Usia
Trans7News, Jakarta – Kabar duka kembali menyelimuti dunia sepak bola Indonesia. Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Nugraha Besoes tutup usia.
Dilansir dari Kompas, Nugraha Besoes tutup usia pada usia 81 tahun di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Senin (6/2/2023) dini hari WIB.
Berduka, Pelatih Legenda Timnas Indonesia Benny Dollo Meninggal Dunia
“Telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Nugraha Besoes (Mantan Sekjen PSSI) di RS PON, Senin (6/2/2023) pada pukul 00.15 WIB,”.
Jenazah Nugraha Besoes rencananya akan disemayamkan di rumah duka terlebih dahulu.
Lokasi rumah duka berada di Perumahan Taman Alfa Indah Blok A II No. 18 Joglo. Jakarta Barat.
Untuk Korban Gempa Turki – Suriah, Uzuan Fajarudin Marpaung Sampaikan Belasungkawa
Ucapan duka pun mengalir atas meninggalnya Nugraha Besoes. Salah satunya datang dari Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI).
“Inna Iillaahi wa inna ilaihi roji’uun. Sepak bola Indonesia kembali berduka. Kita melepas sosok yang akan selalu dicatat dalam sejarah perkembangan sepak bola di Tanah Air,” tulis APSSI di Instagram.
“Selamat jalan, Kang Nug. Beristirahatlah dalam damai,” sambung APSSI.
PSSI juga sudah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Nugraha Besoes lewat akun Twitter resmi federasi.
Kabar wafatnya Nugraha Besoes muncul tak lama setelah mantan pelatih timnas Indonesia Benny Dollo meninggal dunia.
Benny Dollo meninggal dunia pada usia 72 tahun. Pemilik nama lengkap Benny Selvianus Dollo tutup usia pada Rabu (1/2/2023) malam.
Sekjen Abadi PSSI
Semasa hidupnya, Nugraha Besoes mulai menjabat sebagai sekjen PSSI pada era kepemimpinan Kardono (1983-1991).
Pria kelahiran 4 Juli 1994 itu kemudian melanjutkan tugasnya itu ketika PSSI diketuai oleh Azwar Anas pada 1991 sampai 1999.
Perannya sebagai sekjen PSSI tetap terjga saat Nurdin Halid memimpin induk sepak bola Indonesia itu pada 2003-2011.
Secara keseluruhan, Nugraha Besoes duduk di kursi sejen PSSI selama 28 tahun hingga mendapat julukan “Sekjen Abadi”.