Dipaksa Minum Alkohol Oplosan 96 Persen, 3 Remaja Tewas Di Kamar Kost
Trans7News, Makassar – Kasus tiga remaja tewas usai minum minuman keras oplosan dengan alkohol 96% di sebuah tempat kos Makassar, Sulawesi Selatan menjadi perhatian publik. Naasnya, kejadian tersebut terjadi karena adanya paksaan seorang pemuda dewasa yang menjadi anak polisi.
Hal ini dibuktikan dengan adanya video yang menampilkan lima orang pemuda sedang pesta minuman keras. Mereka juga menganiaya remaja berumur 15 tahun berinisial AA kemudian memaksa AA minum miras oplosan.
Tiga dari lima pemuda yang minum alkohol oplosan tersebut telah meninggal dunia setelah sempat diberi pertolongan di rumah sakit yaitu AA (15), RF (16), dan MRP (19).
“Dua korban lainnya sekarang masih dalam kondisi kritis dan sedang menjalani perawatan intensif di RS Tadjuddin Chalid. Kasus ini masih diselidiki” tutur Kapolsek Biringkanaya AKP Andi Alimuddin pada Rabu (1/3).
Apa itu Alkohol 96%?
Alkohol 96% yang dipakai para pemuda tersebut ialah produk kimia yang memiliki tingkat alkohol murni dalam kadar tinggi, biasa dipakai untuk kebutuhan medis atau industri. Biasa disebut dengan rubbing alcohol.
Alkohol 06% sebenarnya biasa dipakai untuk sehari-hari seperti untuk bahan campuran pembersih ruangan dan tinta, bahan cat, disinfektan, bahan steril alat medis, bahan obat luka, pembersih kuku, dan bahan pelarut untuk kosmetik.
Baca Juga : Jepang Melakukan Berbagai Upaya Saat Ini Karena dilanda Krisis Seks
Efek Alkohol 96%
Jika meminum alkohol 96%, bisa menyebabkan keracunan hingga kematian. Alkohol sendiri ada tiga jenis yakni metil, isopropyl, dan etil alkohol.
Ketika minum alkohol 96%, menyebabkan kerusakan di sistem pencernaan walaupun hanya menelan sedikit, jika dikonsumsi hingga mabuk, membuat organ rusak.
Sebab itu peminumnya akan mengalami gejala seperti sakit kepala, mabuk, mual, sakit perut, hingga muntah darah. Efek minum alkohol 96% akan muncul dengan cepat, mereka akan pingsan bahkan meninggal dunia. Seperti kasus remaja dipaksa minum alkohol oplosan hingga tewas ini.
Pelaku Menyerahkan Diri
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Jason Maruli menyebut pelaku yang viral memaksa remaja minum minuman keras oplosan sudah menyerahkan diri.
“Sudah menyerahkan diri tadi malam diantar orang tuanya, itu perilaku penganiayaan dan pemaksaan minum minuman keras oplosan” tutur Jason Maruli pada Rabu (1/3).
Namun terkait isu bahwa orang tua pelaku adalah polisi, hal itu tidak benar. “Orang tua pelaku RT di wilayah itu, bukan polisi, kalau anak pensiunan Polri itu ada yang sudah meninggal. Kita sedang memeriksa saksi, dimana saksinya ada yang masih dirawat di rumah sakit, ada 10 orang minum miras oplosan itu dalam 3 kali pesta” tutup Jason Maruli.